Kamis, 13 Oktober 2011

Penalaran Induktif


Penalaran adalah proses berpikir yang di ambil dari suatu pengamatan empiric ( pengamatam indera ) untuk menghasilkan sejumlah pengertian. Yang dimaksud menalar yaitu sebuah proses yang berdasarkan pengamatan yang telah kita lihat dengan indera, lalu akan menghasilkan proposisi – proposisi yang sejenis, setelah adanya sejumlah proposisi yang dianggap benar, kita akan menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Seperti itulah proses menalar. Di dalam bahasa Indonesia , penalaran di bagi dua yaitu penalaran induktif dan penalaran deduktif.
Penalaran induktif ialah penalaran yang bertolak dari suatu peristiwa yang khusus sebagai hasil pengamatan empiric dan akan menghasilkan kesimpulan baru yang bersifat umum. Dan penalaran deduktif ialah kebalikan dari penalaran induktif.
Macam – macam penalaran induktif yang pertama ada generalisasi yaitu penalaran dengan cara menarik kesimpulan secara umum dari sejumlah data. Yang kedua analogi yaitu penalaran induktif yang bertolah dari kejadian khusus ke suatu kejadian khusus lainnya, dan dapat ditarik kesimpulan bahwa apa yang benar pada yang satu juga akan benar pada yang lain. Dan yang ketiga hubungan kausalitas berupa sebab sampai kepada kesimpulan yang merupakan akibat atau sebaliknya. Pada umumnya hubungan sebab akibat dapat berlangsungdalam tiga pola, yaitu sebab ke akibat, akibat ke sebab, dan akibat ke akibat. Namun, pola yang umum dipakai adalah sebab ke akibat dan akibat ke sebab.

Contok paragraph penalaran induktif generalisasi :
Ikan paus hewan mamalia menyusui anaknya, sapi hewan mamalia menyusui anaknya, kucing hewan mamalia menyusui anaknya. Kesimpulannya : jadi semua hewan mamalia menyusui anaknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar