Kamis, 13 Oktober 2011

Selada, pencegah kanker


Menambah selada dalam sandwich, burger, atau hotdog merupakan suatu keharusan karena konon bisa melawan kanker. Pendapat ini diungkapkan dalam sebuah penelitian di Amerika Serikat, seperti dikutip Prevention. Penelitian tersebut menemukan selada terbukti mengandung sulforaphone glucosinolate atau SGS yang dapat dipakai guna mencegah kanker, terutama kanker payudara.

Dr. Paul Talalay, M.D. seorang farmakolog yang mengemukakan bahwa SGS dapat memerangi kanker, juga dapat ditemukan pada brokoli. Kanker merupakan jenis penyakit yang memerlukan waktu cukup lama untuk dapat di diagnosis.

Setelah dilakukan berbagai macam penelitian dan sayuran, seperti brokoli. Pada tahun 1997 para peneliti dari Universitas Johns Hopkins di Baltimore, Amerika Serikat , menemukan sesuatu yang cukup mengejutkan, yaitu diketahuinya brokoli mudaatau yang baru saja tumbuh memiliki kandungan antikanker 50 kali lebih tinggi dibandingkan brokoli tua.

Lalu muncul pertanyaan dikalangan ilmuan bagaimana SGS dapat memerangi serta mencegah kanker. Kanker ataupun tumor seperti sudah kita ketahui sebelumnya terjadi karena menumpuknya senyawa asing dalam tubu. Percobaan yang dilakukan terhadap hewan telah membuktikan, tumor yang di derita hewan tersebut berhenti pertumbuhannya.

Pada penelitian kanker , Maret 200 yang melibatkan beberapa responden wanita, barasil disimpulkankan bahwa para penderita anker yang secara rutin mengkonsumsi brokoli telah berhasil lepas dari kanker setelah diketahui bahwa sel-sel kanker tersebut mati dengan sendirinya.

Namun , SGS ini cukup pelik dalam perhitungannya karena kandungan SGS dalam brokoli tidak sama, ada yang tinggi dan rendah. Oleh karena itu, Universitas Johns Hopkins mengembangkan suatu formula yang dapat membuat brokoli tumbuh dengan tingkat SGS yang tinggi. Dr. Talalay merekomendasikan agar kita mengonsumsi setengah mangkuk brokoli dua sampai tiga kali dalam seminggu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar