Ada banyak peninggalan sejarah berupa candi atau arca di indonesia, diantaranya Candi Borobudur. Candi Borobudur termasuk satu diantara bangunan lain di dunia yang menjadi keajaiban dunia. Oleh karena itu, candi termasuk peninggalan sejarah yang perlu dilestarikan. Dilestarikan artinya dijaga dan dirawat agar keadaannyatidak rusak oleh cuaca dan tangan-tangan jahil pengunjung.
Candi dan arca yang terbuat dari batu tentu akan mengalami perubahan karena cuaca. Misalnya, saat musim hujan. Candi yang sering terkena air hujan pada bangunannya akan ditumbuhi lumut. Jika musim kemarau, debu yang menempel pada sela-sela batu bangunan candi akan menyuburkan jamur tumbuh. Hal ininlah yang menyebabkan batuan-batuan candi akan mengalami pelapukan. Pelapukan jika tidak segera diatasi akan menyebabkan kehancuran atau kerusakan. Akibatnya, candi atau arca peninggalan sejarah akan musnah atau hilang tanpa bekas.
Untuk menjaga dari kerusakan, candi-candi tersebut perlu dimandikan dengan air, uap panas, dan bahan kimia. Biaya yang dikeluarkan untuk memandiakan candi borobudur tidak sedikit. Bayangkan, untuk memandikan Candi Borobudur dalam satu tahun diperlukan biaya tiga miliar rupiah. Adu, besar sekali, ya. Itu baru satu candi. Berapa biaya yang harus dikeluarkan jika harus memandikan banyak candi peninggalan sejarah bangsa,ya?
Dengan biaya yang tidak sedikit itu, bahaya peeusakan akibat pelapukan dapat diatasi. Namun, yang sulit ditangani justru perusakan yang dilakukan oleh tangan-tangan jahil. Tangan-tangan jahil yang suka menggoresc batu-batuan candi justru banyak dari kalangan muda. Kini, ditunggu kesadaran anak-anak muda untuk turut menjaga peninggalan sejarah yang ada di indonesia.
sumber : yudhistira, google
www.gunadarma.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar